I've been in the place where there is no freedom for myself. Yup, this sounds spooky that they can read your mind and yup, you cant lie to anyone. No excuses, no reasons, you just have to keep silence and they still know what are you thinking right on that moment. Aiiiyooooo....
Jadi kemaren gue baru tau sesuatu yang bener2 bikin gue agak gimana ya.. Gue baru tau kebiasaan orang-orang di sana agak berbeda dari kehidupan anak mami gue. Akhirnya gue dikasih titel anak mami, dan gue sampai ketakutan sendiri mendengar petualangan mereka, yang akan gue alami sebulan lagi, kalau iman gue cukup kuat untuk membawa gue pergi.
By the way, gue habis bimbingan lagi kemaren Kamis dan shock berat saat judul gue hampir aja ditolak lagi. Gue stress berat sama pak boss. Tega-teganya.. Gue sampai mencari pelarian ke pak dosen 2 untuk memastikan kalau judul gue itu no problem. Dan emang no problem thu. Lebay.
Namun kemaren Jumat gue baru menemukan kalau ternyata pesain objek perancangan gue lebih waaaaah daripada yg gue pake, gue ciut seketika. Argumen gue jadi ga beralasan dan ga berdasar. Sialan! Gue mesti diem2 aja sampai sidang nanti atau gue kasih tau lagi tapi ujungnya gue disuruh ganti judul lg?
Gue bener2 hidup dalam ketakutan belakangan ini, apa pun bisa gue takutin. Anjing. Tugas akhir. Pekerjaan gue sebagai guru, sebagai desainer, sebagai mahasiswa, sebagai anak, sebagai anak Tuhan, semuanya kacau balau. Bisa dibilang udah lama gue ga ke vihara, sekitar 2 mingguan. Gue stress tingkat tinggi. Gimana ini??
No comments:
Post a Comment