Kalau orang koma, di mana jiwanya berada? Di film ini, jiwanya merasuki tubuh cicinya untuk mengumpulkan 3 tetes air mata yang 100% tulus dari 3 orang yang berbeda. Ga boleh dari keluarga. Air mata pertama dari temennya yang ternyata diem3 cinta sama dia dari SMA. Air mata kedua dari temen SMAnya yang ternyata suka sama orang yang nyumbang air mata pertama. Air mata ketiga dari temen SMA mereka juga, yang ternyata sekongkol sama tunangan si jiwa ini untuk hancurin hidup di jiwa ini. Akhirnya jadi musuh cuma karena dia menganggap semua kebaikan si jiwa ini hanya bentuk rasa kasihan dan dia muak dikasihani, padahal jiwa ini tulus sayang sama dia.
Film ini cukup memberi pelajaran ke gue betapa hidup itu ga jelas. Kita ga tau kapan kita bisa mati, di mana, bagaimana. Juga ngingetin, temen yang kita anggap sahabat, bahkan bisa nusuk kita dari belakang, dengan licik menjebak kita. Atau malah tunangan, orang yg kita cintai, yg kita anggap juga cinta sama kita, ternyata orang yg mau menghancurkan kita. Gimana kita jalaninnya supaya kita bisa dicintai orang (in case u need that 100% tears too, someday?).
Ya, kita ga tau kisah 49 hari ini apakah sekedar fantasi si penulis cerita atau emang beneran ada. Namun emang ada baiknya kita masing2 berbenah untuk masa2 kita kelak. Ingat bahwa karma itu ada. Utang piutang karma jauh lebih mengerikan daripada utang piutang uang. Hidup kita yang menjadi taruhannya. Apakah kita akan hidup tenang, damai, senang, atau malah susah, dihantui perasaan bersalah, dikejar2 seumur hidup oleh penyesalan?
Aduh gue ga ngerti kenapa gue jadi ngomong sok bijak gini. Walau film ini drama, tapi gue seneng nontonnya karena bukan drama korea yang biasa, cengengesan dan cuma roman picisan. Gue belakangan emang udah ga mau nonton drama lagi karena bakal menyita waktu gue, apalagi dengan kualitas internet yg gembel ini, gue nonton 1,5 episode terakhir ini aja, dari jem 6 ampe jem 9 lewat baru kelar. 0,5 episod gue cicil di kantor pagi2 :p
Anyway, film korea yg gue tonton belakangan ini gara2 maen di Indosiar, padahal sebenernya kuarnya udah lama, tp gue baru ntn bbrp bulan kemudian setelah gue ikutin awalnya di indosiar. Dan bukannya semua film lho, gue pilih yg kira2 unik. Seperti bbrp drama sebelumnya.
Setiap film yg gue tonton tidak berdasarkan alasan (seperti mayoritas tmn gue yg ntn drama Korea) ketampanan pemeran prianya. Gue hanya mencari alur cerita yg aneh dan beda. Sesuatu yg berat dan bukan sekedar cerita kebanyakan. Malah pada akhirnya gue kebanyakan suka dengan pemeran cowo kedua, yg biasanya sifatnya diem2 menyukai cewe pemeran utama, dan berkorban apapun demi dia tanpa harus diketahui si cewe dan pada akhirnya malah ga sama dia pula! Ampun, kalau boleh, gue mau lho cowo kek gitu. Ga usah cakep2 amat asal dia rela berkorban demi gue sih... Meleleh gue..
Setiap film yg gue tonton tidak berdasarkan alasan (seperti mayoritas tmn gue yg ntn drama Korea) ketampanan pemeran prianya. Gue hanya mencari alur cerita yg aneh dan beda. Sesuatu yg berat dan bukan sekedar cerita kebanyakan. Malah pada akhirnya gue kebanyakan suka dengan pemeran cowo kedua, yg biasanya sifatnya diem2 menyukai cewe pemeran utama, dan berkorban apapun demi dia tanpa harus diketahui si cewe dan pada akhirnya malah ga sama dia pula! Ampun, kalau boleh, gue mau lho cowo kek gitu. Ga usah cakep2 amat asal dia rela berkorban demi gue sih... Meleleh gue..
Film ini gw tonton karena gue penasaran sama kisah sodara tiri cinderella, yg diperankan juara nangis Korea. Gue tau ini film bakal sedih dan emang, gue banjir. Intinya film ini menarik karena karakter si Moon Geun Yoong ini. Keras, sok tegar, sok cool, padahal dalamnya pedih. Gue suka karakternya, dan juga selera fashionnya setelah dia dewasa. Keren!
Nah, tentu yg gue dukung di sini adalah Taechyon (kiri bawah), dia adik tirinya si Moon, yg suka sama cici2nya.
Nah, tentu yg gue dukung di sini adalah Taechyon (kiri bawah), dia adik tirinya si Moon, yg suka sama cici2nya.
Nah ini jelas, ttg cewe nyamar jd anak band. Dan akhirnya 3 cowo band lainnya suka sama dia. Ini bisa gue bilang yaaah, drama biasa, cuma karena tampang cewenya bloon dan gue lagi2 terenyuh sama pemeran cowo keduanya, ya sudahlah gue habisin aja ampe akhir.
Yg gw dukung tentu YongHwa (baju hitam) drpd Jaesuk (ijo) karena jelas dia lebih peka dan kalau dr awal sukanya sm yg Yonghwa, ga akan ada banyak masalah.
Yg gw dukung tentu YongHwa (baju hitam) drpd Jaesuk (ijo) karena jelas dia lebih peka dan kalau dr awal sukanya sm yg Yonghwa, ga akan ada banyak masalah.
Jelas ga ada cowo ganteng di sini. Boro-boro dah. Film ini gue pgn tonton cuma karena tentang makanan. Gimana dapur sebuah restoran beroperasi. Tapi lama2 si chefnya gokil dan maknaehnya cemen abis, di mana mereka jatuh cinta dan berusaha nyembunyiinnya. Sumpah, chefnya gokil.
Kalau ini, yg gw dukung tetep chef, soalnya they are perfect match! Memang secara sifat presdir (kanan) jauh lebih baik, tajir dan perhatian, tapiiiiii entahlah...
Kalau ini, yg gw dukung tetep chef, soalnya they are perfect match! Memang secara sifat presdir (kanan) jauh lebih baik, tajir dan perhatian, tapiiiiii entahlah...
You're My Destiny
Atau apapun judulnya. Gue bahkan udah lupa endingnya gimana. Ini film macam sinetron Indo yg panjang lebar dengan masalah yg muter2. Yg gue bingung kenapa gue bela2in streaming stgh mati demi ini film. Apakah karena Yoona?? OH NOOOOO!!
Atau apapun judulnya. Gue bahkan udah lupa endingnya gimana. Ini film macam sinetron Indo yg panjang lebar dengan masalah yg muter2. Yg gue bingung kenapa gue bela2in streaming stgh mati demi ini film. Apakah karena Yoona?? OH NOOOOO!!
Berulang kali adek gue rekomen film ini karena kocak abis, dan gue ga mau. Ya walau dia blg, dia putus di tengah jalan karena lama2 membosankan. Akhirnya gue nonton dan gue emang ngakak sendiri terus kek orang gila di depan monitor. Film ini sebenernya film ga logis. Itulah uniknya, di mana jiwa cewe masuk ke badan cowo, dan sebaliknya. Semuanya jadi super ngaco dan itu yg bikin ngakak. Walau akhirnya rada basi, ya sudahlah, gue cukup terhibur.
Saat liat iklan di Indosiar, gue udah males aja soalnya ttg setan, dan gue takut. Tapi pas ntn episode 1, gue tertarik dan lanjut terus. Bahkan gue bela2in tdr jem 2 demi menuntaskan penasaran gue. Sungguh film ini memberi banyak pelajaran seperti yg tadi gue blg.
Tentu gue dukung HanKang (kanan) dan kebetulan ternyata dia pemeran utamanya, sungguh meleleh gue sama cowo ini. Sungguh, sungguh.
Tentu gue dukung HanKang (kanan) dan kebetulan ternyata dia pemeran utamanya, sungguh meleleh gue sama cowo ini. Sungguh, sungguh.
Maapan bila post ini ga jelas, ini hanyalah sebuah post berlabel speak out, di mana gue pengen share apa yg gue rasakan tentang menonton drama korea. Beberapa post ke depan akan berbau drama 49 Days ini, sangking gue sukanya sama drama ini.. Beware or just skip reading my posts :)
No comments:
Post a Comment