Saturday, September 24, 2011

Stop Buang Makanan!

Gue baru saja menemukan bacaan seperti ini.

REPUBLIKA.CO.ID, Damam - Restoran di timur provinsi Damam, Arab Saudi memberikan hukuman denda kepada pelanggannya yang tak menghabiskan seluruh makanan di piring mereka. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap kaum miskin di dunia.

Denda akan disalurkan untuk amal. Pelanggan tidak mempermasalahkan dengan adanya denda ini. "Selama itu untuk amal saya tidak mempermasalahkan gagasan itu," kata seorang pria setelah mengunjungi restoran.

Ia justru berharap seluruh restoran di propinsi ini akan mengikutinya. Pelanggan lain mengaku terkejut dengan kebijakan ini, tapi menurutnya ini adalah sebuah langkah yang cukup bagus untuk mendorong orang lain berbuat baik.

"Ada negara-negara lain yang menderita kelaparan seperti Somalia,dan saya menemukan ide baru ini membantu untuk mendorong kesadaran ekonomi dan sosial, dan untuk mengajar orang untuk mengkonsumsi jumlah makanan yang tepat, ditambah, itu ramah lingkungan”, kata seorang pria Saudi menyuarakan keprihatinan dengan berbagai macam kasus kelaparan yang terjadi di tingkat global.

Menurut sebuah laporan pemerintah Inggris, sebanyak 30 persen makanan di seluruh dunia mungkin akan hilang atau terbuang, sementara perkiraan lain telah menyebutkan angka di sekitar 50 persen makanan yang hilang karena tak habis dimakan.



Menurut gue kebijakan di atas thu sesuatu banget ya. Mereka peduli sama sesama yang ga bisa makan. Mungkin orang sibuk galang dana buat nymbang makanan ke org2 yg kelaparan, capek2 bagiin jatah ke ribuan orang atau apapun, bukannya lebih gampang kalau habisin aja isi piring lu supaya ga dibuang? Kan mubazir.

Alasannya, gue kekenyangan. Plis deh, kalau ga mau kekenyangan ya u ambil aja makanan secukupnya sebelum u makan, sebagian lagi kan bisa share sama temen atau siapa kek, atau dibungkus pulang buat makan selanjutnya. Emang dasar oirang ga mau susah ya.

Gue pribadi sangat ga suka liat makanan dibuang2. Jadi kalau gue lg d luar dan makan prasmanan, gue ambil aja dikit, kalau kurang baru nambah. Orang bilang, malu donk kalau diliat org nambah2 mulu. Gue bilang, peduli amat.

Kalau lagi pas jatah makan kotak, gw akan share ke temen, supaya ga dibuang. Misalnya ada daging, gue kasih dagingnya ke org. Nasi kebanyakan, gue bagi ke org. Sempet ga ada yg bisa dibagi, gue habisin sendiri nasinya.

Jadi kemaren jatah dalam nasi kotak ada ayam, perkedel, tempe sama nasi. Ayam gue kasih ke org. Nah dia lalu kasih tmpe ke gue. Ada yg kasih lg perkedel ke gue. Karena merasa kebanyakan ya, sisa tempe n perkedel gue bungkus buat besok paginya. Jadi ga ada yg dibuang.

Ada lagi kejadian, beli warteg di sebelah, pas tengah2 makan, wartegnya dibungkus trus dibuang sambil dengan ringannya bilang, "Ah, ga enak" Kalau gue, seenggak enaknya juga akan gue habisin, itu beli pake duit kalii (walau cuma beberapa ribu bukan berarti lu berhak sia2in usaha si ibu warteg yg bangunnya ga tau sepagi apa buat masak) Dan yang gue takutin malah ternyata si ibu warteg ini juga suka buang masakannya kalau ga laku.

Mungkin karena kebiasaan ini gue jd susah kurus. Gue ga tegaan sama makanan yg dibuang. Ada lagi cara diet yang ngajarin kita nuang air ke makanan kita, jadi setelah beberapa suap kita ga nafsu lagi. Artinya sisanya DIBUANG gitu? Aduuuuuh... Terkutuklah orang yg ngajarin begitu.

No comments:

Post a Comment