Memang, berkumpul dengan keluarga besar itu sungguh momen yang indah. Dan sekarang menjadi sangat berharga, mengingat kami telah kehilangan seorang anggota keluarga yang sangat kami cintai. Tepat tahun lalu, perayaan ulang tahun kakek luar saya itu di Grand Indonesia, itulah saat terakhir gue bertemu dengannya. Saat itu dia masih memaksa memfoto gue karena gue mirip Desi Ratnasari. Sangat disesalkan, harusnya gue minta foto bareng dia. Siapa sangka, itu bisa jadi foto terakhir kita berdua.
Saat kecil gue banyak menghabiskan waktu bersamanya dan saudara2nya karena rumah kami dekat. Dan gue sering menginap di sana, begadang main game bareng. Sejak masing-masing sudah dewasa dan berkeluarga, mereka jadi jarang main lagi. Ketemu paling hanya saat tahun baru imlek, dan perayaan ulang tahun orang tua mereka.
Namun, kepergiannya setidaknya telah membawa sebuah perubahan, ya walau tidak terlalu terasa bagi gue, tapi kemarin gue cukup merasa ada kedekatan yang selama ini ga pernah gue rasakan. Hal yang dulu gue kira ga kan terjadi.
Anyway, malam itu gue cukup barbar dalam menyantap sajian. Total ada 6 atau 7 hidangan yang disajikan. Mulai dari appetizer sampai dessert. Dan boleh gue katakan, nama besar tidak menjadi rasa. Namun jelas, penampilannya membuat ngiler.
Tapi gue jadi tersanjung sedikit saat gue udah bener2 kedinginan, dan tiba-tiba ada waiternya yg bawain syal atau apalah namanya buat gue. Orang2 pada nanya, u minta ya? Sama sekali enggak, mendadak aja datang ga dijemput, pulang ga gue anter juga sih.




Sebenarnya ada foto keluarga besar kami, namun sayangnya di kamera om gue yang fotografer, dan apa yang ada di kameranya ga akan pernah terpublikasikan. Hanya mengendap di komputernya. Jadi, ya, gue ga bisa memamerkannya di sini :( Semua foto di atas taken by my auntie.
No comments:
Post a Comment