Monday, February 14, 2011

Kado Valentineku

Happy Valentine Day

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata
[semoga semua makhluk berbahagia]

Di hari kasih sayang ini, tepatnya pukul 1.46 dini hari, saya ingin menunjukkan kasih sayang saya dalam bentuk cerita. *halah*

Gue ga bisa tidur booook. Pertama, gue kepikiran sama TA gue. Kedua, gue laper.

Mari saya kembangkan kerangka di atas menjadi karangan yg lebih berisi. Jadi, gue sudah siap tidur. Gue udah matiin lampu, pake selimut. Tapi saat gue iseng baca twitter, ada yg ngetweet kalau pengumuman daftar pembimbing sudah dipost di blog. Gue ga bisa buka laptop lg, gue udah siap tidur toh. Maka gue hanya berdoa dan berusaha melupakannya dengan main sudoku,

Ga satupun kotak terisi di sudoku gue. Gue coba buka blog DKV dari BB, Bisa. Gue zoom in sampai 4 kali baru bisa kebaca, gue masuk ke kelompok yang sangat baik. Temannya gue kenal, dan pembimbingnya gue kenal.

Gue merasakan bahwa ceramah gue kali ini agak meleset, tentang perihal berdoa.

Jadi pagi Minggu kemaren giliran gue presentasi materi di vihara. Dan gue mengalami tekanan yg berlebihan kali ini. Gua agak mual di jalan, sesak banget dada gue dan sesaat sebelum naik mimbar, mata kiri gue perih banget. Ga tau kenapa.

Intinya gue mencoba sedikit berhumor supaya yg denger juga ga ngantuk. Not bad lha *fingercross* Gue bawain topik tentang merubah nasib dan sepenggal isinya adalah :
"Berdoa bukan untuk memohon, tapi lebih kepada bersyukur. Maka kalau kita berdoa hanya untuk meminta, dan tanpa melakukan usaha nyata lainnya, maka permintaanmu sulit terwujud, kecuali hatimu sangat amat tulus"

Sesaat sebelum gue membuka blog, gue berdoa, gue memohon pada Tuhan, berikan kelompok yang ideal sesuai kebutuhanku, Ya Tuhan. Kau yang paling mengerti apa yg kubutuhkan.

Terjadilah apa yang kuinginkan.

Ada dua kemungkinan, ini adalah hasil doa sesaat gue. Atau ini memang sudah diatur berdasarkan sebab-akibat. Saya mempunya jodoh dengan teman-teman di kelompok ini dan dosen-dosennya. Ini adalah hasil dari perbuatan kami semua dulu, sehingga kami dipertemukan lagi dalam kelompok TA. Who knows? And who does really care?

Setelah itu gue ga bisa tidur, no matter how hard i tried. Maka gue memutuskan untuk membangkitkan bisnis yg mati suri di tengah gelapnya kamar. Otak gue masih berceceran memikirkan bagaimana TA gue kelak? Akankah lancar? Atau banyak rintangan? Yang pasti, yang harus gue yakini, apa pun yang terjadi nanti, itu adalah sebuah berkat dari Tuhan dan gue seharusnya dapat mengatasinya, sebab Ia tidak pernah memberikan cobaan lebih dari kemampuan anakNya.

Inilah bentuk kasih sayang Tuhan padaku. Ini lebih dari cukup sebagai hadiah di hari Valentine ini. Semoga membawa berkah dan semuanya berjalan lancar.

Amin.

*mencoba untuk tidur*

No comments:

Post a Comment