Saturday, January 29, 2011

Pertanda Buruk Jelang Imlek

Oke, mungkin judulnya agak mengerikan dikit. I just curious with the accidents that happened in my house this last 2 weeks. Masih inga ga gue mecahin kaca di kamar gue yang udah setia mencerminkan wajah gue bertahun-tahun lamanya, tepat seminggu lalu. Nah, minggu ini, jumlah barang yg pecah berlipat 2. Kemarin Mom pecahin piring kaca. Yaaaa, gue dan adek gue lg di kamar, begitu denger bunyi prang (Mom sih ga bersuara), kita langsung khawatir dan turun untuk liat keadaannya.

Untung piring di rumah kita banyak, yaaa, kalau u ke rumah gue dan makan rame, dijamin ga ada piring yg seragam. Motifnya berbeda-beda, sesuai sama merk detergen cuci bajunya. Haha.

Well, hari ini, giliran adek gue yg lagi nyuci piring trus mecahin piring. Gue nyaris ga denger suara pecahan piringnya. Tapi suara adek gue yg hebring itu yg bikin gue curious, kenapa sih lu?? Dia cuma teriak, aduuuh, aduuuuh, aduuuuh. Bahkan Mom ga keluar dari kamarnya sama sekali. Adek gue sampai bilang, kog Mom ga peduli ya? Gue cuma bilang, mungkin udah biasa kali sama piring pecah.

Gue tau kenapa Mom ga keluar, dia lagi seru nonton Amira dan Prabu. Dan gue jamin suaranya disetel lumayan keras sampai dia ga sadar ada kecelakaan di dapur kami.

Gue mengandai-andai, ada apa ini sebenarnya, apa minggu depan bisa-bisa 3 piring pecah? Gue bingung. Walaupun piring gratisan kami memang banyak, tapi kalau begini caranya, ada kemungkinan suatu hari nanti kita makan beralaskan daun sebagai piring. Untuk mengantisipasi ini, gue udah punya calon pohon pisang yang mesti gue babat.

Hmmm, gue kenyang, Mom masak soto hari ini. Gue tau, kuahnya harusnya bening. Tapi berhubung ada santan sisa bikin kue kering kemarin, Mom membuatnya jadi soto medan, yang kuahnya kuning dan bersantan. Hmm.. Sayangnya, santannya pecah, dan kalau boleh jujur, tidak ada wangi dan rasanya. Tapi gue menghargai jerih payah orang lain, jadi gue habiskan 2 mangkuk besar hari ini.

Gue makan setelah menyelesaikan kerjaan gue. Klien baru pulang. Dan kalian inget ocehan gue tentang bekerja sebagai desainer dan hubungannya dengan klien yang banyak menuntut. Yah, kurang lebih itu keadaannya tadi. Belum lagi soal ketepatan waktu. Untungnya, sebelum masuk ke rumah gue, dia udah minta maaf dulu. Jadi mood gue hari ini agak bagus.

Logo yang gue bikin dari kemaren di kantor, sampai2 bos gue tau kalau gue moonlighting---dan untungnya gue ga diusir gara-gara pake listrik kantor buat mencari nafkah, seperti dosen kita yang 1 itu---logo kemaren itu dibilang jelek. Maka hari ini gue menghabiskan waktu di rumah ngerjain logo dia dan di detik2 terakhir, gue bikin satu inovasi sendiri, di luar dari mandatories dia.

Saat dia masuk rumah, gue tunjukkan kerjaan2 gue, dan dia bilang ini saat melihat kerjaan gue yg terakhir itu, "Akhirnya ada yang bagus" *tepok jidat*

Gue dan dia berkutat hampir 3 jam di rumah gue untuk kelarin 1 logo itu. Ya, gue puas, sudah selesai 50%. Tinggal logo satu lagi, untuk produk lain. Semoga cepat selesai, cepat cair deh. Haha..


No comments:

Post a Comment